Masjid Nabawi

Masjid Nabawi
Madinah

Minggu, 09 Juni 2013

TUGAS INDIVIDU PEMBUATAN EM4


TUGAS INDIVIDU ETIKA DAN NILAI LINGKUNGAN


PEMBUATAN EM4 (effective microorganism four)

 
OLEH :

KUSWANTO
12131011145


Dosen Pembimbing :  Prof. Supli Effendi Rahim



PROGRAM PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG
2013


Sebelum membaca lebih lanjut tentang pembuatan EM4 perlu diketahui Penemu Teknologi EM yaitu seorang ilmuwan besar bernama Teruo Higa melalui teknologi effective microorganism (EM). Menciptakan terobosan Teruo Higa lahir pada 28 Desember 1941 di Okinawa, Jepang. Okinawa merupakan sebuah tempat yang berada pada Kepulauan Ryukyu di bagian selatan Jepang. Di tempat inilah Higa tumbuh dan dibesarkan. Berbagai jenjang pendidikan pun Higa selesaikan di tempat ini. Untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi, Higa menjatuhkan pilihannya pada Jurusan Pertanian di Universitas Ryukyus. Dasar-dasar pengetahuan tentang bahan-bahan pangan organik diperoleh Higa di tempat ini.
EM merupakan kultur campuran dari mikroorganisme fermentasi (peragian) dan sintetik (penggabungan) yang bekerja secara sinergis (saling menunjang ) untuk memfermentasi bahan organic. Bahan organic tersebut berupa sampah, kotoran ternak, serasah, rumput dan daun-daunan. Melalui proses fermentasi bahan organic diubah kedalam bentuk gula, alcohol dan asam amino sehingga bisa diserap oleh tanaman. Dewasa ini Teknologi EM telah diterapkan secara luas dalam bidang pertanian, kehutanan, pengolahan limbah dan kesehatan.
            Dalam EM4 ini terdapat sekitar 80 genus microorganisme fermentor. Microorganisme ini dipilih yang dapat bekerja secara efektif dalam memfermentasikan bahan organik. Secara global terdapat 5 golongan yang pokok yaitu:  
  1. Bakteri fotosintetik
  2. Lactobacillus sp
  3. Streptomycetes sp
  4. Ragi (yeast)
  5. Actinomycetes
Bakteri fotosintetik
Bakteri ini merupakan bakteri bebas yang dapat mensintesis senyawa nitrogen, gula, dan substansi bioaktif lainnya.  Hasil metabolir yang diproduksi dapat diserap secara langsung oleh tanaman dan tersedia sebagai substrat untuk perkembangbiakan mikroorganisme yang menguntungkan.
Lactobacillus sp.
Bakteri yang memproduksi asam laktat sebagai hasil penguaraian gula dan karbohidrat lain yang bekerjasama dengan bakteri fotosintesis dan ragi.  Asam laktat ini merupakan bahan sterilisasi yang kuat yang dapat menekan mikroorganisme berbahaya dan dapat menguraikan bahan organik dengan cepat.
Streptomycetes sp.
Streptomycetes sp. mengeluarkan enzim streptomisin yang bersifat racun terhadap hama dan penyakit yang merugikan.
Ragi (yeast)
Ragi memproduksi substansi yang berguna bagi tanaman dengan cara fermentasi.  Substansi bioaktif yang dihasilkan oleh ragi  berguna untuk pertumbuhan sel dan pembelahan akar.  Ragi ini juga berperan dalam perkembangan atau pembelahan mikroorganisme menguntungkan lain seperti Actinomycetes dan bacteri asam laktat.
Actinomycetes
Actinomycetes merupakan organisme peralihan antara bakteri dan jamur yang mengambil asam amino dan zat serupa yang diproduksi bakteri fotosintesis dan merubahnya menjadi antibiotik untuk mengendalikan patogen, menekan jamur dan bakteri berbahaya dengan cara menghancurkan khitin yaitu zat esential untuk pertumbuhannya. Actinomycetes juga dapat menciptakan kondisi yang baik bagi perkembangan mikroorganisme lain.
Sebagai starter mikroorganisme pada proses dekomposer EM4 menjadi begitu penting dalam dunia pertanian organik. Jika kita harus membeli EM4 tersebut harganya lumayan mahal, padahal ada berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan baku yang sangat murah. Ada lima cara pembuatan EM4 yang dapat kita lakukan sebagai berikut:

Bahan - bahan yang akan digunakan :
  1. Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
  2. Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
  3. Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
  4. Kacang panjang segar 0,25 kg
  5. Kangkung air segar 0,25 kg
  6. Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
  7. Gula pasir 1 kg
  8. Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5 liter

Peralatan yang digunakan :
  1. Ember tertutup
  2. Timbangan
  3. Baskom / Nampan
  4. Pengaduk
  5. Pisau
  6. Blender
  7. Saringan
  8. Dampar (Alas pemotong bahan)

Cara Pembuatan :  


Langkah pertama : Haluskan bahan terlebih dahulu  papaya matang / kulitnya dengan cara di dicincang / potong halus.


Langkah kedua :     Haluskan bahan  pisang matang /kulitnya dengan cara di potong kecil-kecil atau dicincang halus.

Langkah ketiga :     Haluskan bahan nanas matang / kulitnya  dengan cara di potong kecil -kecil atau dicincang halus.


Langkah ke empat : Haluskan bahan kacang panjang segar dengan cara di potong kecil-kecil atau dicincang halus.
 
Langkah ke lima : Haluskan bahan kangkung segar dengan cara di potong kecil-kecil atau dicincang halus.
 
Langkah ke enam : Haluskan bahan batang pisang muda bagian dalam dengan cara di potong kecil-kecil atau dicincang halus.
Langkah ke tujuh :  Campurkan bahan tersebut jadi satu kemudian di aduk atau bahan tersebut di blender hingga halus dan dimasukkan dalam ember bertutup, tambahkan gula pasir dan tuak/air kelapa dan aduk hingga rata. Setelah semua tercampur jadi satu dalam ember, lalu kita tutup ember dengan rapat dan disimpan selama 7 hari.
                                





                                
                                 
Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan  dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis. Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.


 APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERTANIAN
Tanaman : Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman tahunan lainnya.
Dosis dan Perlakuan : Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan gunakan EM-4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.

APLIKASI EM-4 DI BIDANG PETERNAKAN
Manfaat :


1.      Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
2.      Mengurangi stres pada ternak
3.      Menyehatkan ternak
4.      Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
5.      Meningkatkan nafsu makan ternak
6.      Menekan penyakit pada ternak
7.      Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak
Cara Pemakaian :
                                  Sebagai air minum ternak, Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air minum setiap hari. Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air, kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak. Untuk mencegah bau kotoran dan kandang ternak, larutkan EM-4 dan Molas ke dalam air dengan perbandingan 1:1:100 kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari kemudian dipergunakan untuk menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 10 cc larutan dalamn 1 liter air.


APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERIKANAN
Manfaat :

1.      Memperbaiki mutu air tambak.
2.      Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat.
3.      Menekan serangan mikroorganisme patogen.
4.      Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.
5.      Menekan hama dan penyakit.

Cara Pemakaian :
                                  Pada saat pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya disiram larutan EM-4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan selama 2 minggu. Pada saat masa pertumbuhan diberikan EM-4 sebanyak 16 liter per hektar. Interval waktu pemberian EM-4 adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi air tambak.

SELAMAT MENCOBA BAGI TEMAN – TEMAN YANG
PENASARAN DENGAN HASIL EM4 INI… !!!


Tidak ada komentar: